Apa itu Scopus?
Dengan melihat cepatnya pertumbuhan
cakupan riset ke ranah yang lebih bersifat global, interdisiplin, dan
kolaboratif, kita memerlukan sebuah pusat data (database) yang
mencakup fenomena-fenomena ilmiah yang pernah diteliti oleh berbagai tim
riset dari seluruh dunia selama ini. Pusat data tersebut berguna untuk
melihat apa yang sudah diteliti dan mengetahui kontribusi dari
penelitian yang sedang kita kerjakan diantara literatur ilmiah yang
sudah ada. Atau dengan kata lain melihat sejauh mana kontribusi ilmiah
yang bisa ditawarkan kepada jurnal agar mau mempublikasikan hasil karya
kita.
Salah satu entitas yang paling dikenal
oleh para peneliti dunia adalah Scopus. Dimiliki oleh Elsevier, salah
satu penerbit utama dunia, Scopus adalah sebuah pusat data terbesar di
dunia yang mencakup puluhan juta literatur ilmiah yang terbit
sejak puluhan tahun yang lalu sampai saat ini. Bahkan, walau jumlahnya
tidak signifikan ada beberapa literatur dalam pusat data Scopus yang
sudah diterbitkan di jaman sebelum terjadi Perang Dunia II.
Fungsi utama Scopus adalah membuat indeks literatur ilmiah untuk
memberikan informasi yang akurat mengenai metadata masing-masing artikel ilmiah secara individual, termasuk di dalamnya adalah data publikasi, abstrak, referensi, dll.
Di samping itu, Scopus juga memberikan data agregat untuk menunjukkan tingkat pengaruh suatu jurnal (journal impact) atau institusi (institutional impact)
dalam dunia publikasi ilmiah berdasarkan hubungan sitasi dari dan ke
artikel-artikel yang diterbitkan oleh sebuah jurnal atau dipublikasikan
oleh peneliti-peneliti dari suatu institusi. Maka, pengguna Scopus
dengan mudah mendapatkan informasi mengenai apa yang sudah
dipublikasikan oleh penerbit-penerbit atau lembaga-lembaga riset dari
seluruh dunia; dan kemana sebaiknya kita mempublikasikan karya kita.
Isi/konten Scopus
Literatur inti yang disimpan dalam pusat
data Scopus terdiri dari artikel di jurnal ilmiah, buku-buku, dan
prosiding konferensi ilmiah. Bidang-bidang ilmiah yang terindeks dalam
Scopus meliputi 4 kategori besar yaitu: (1) Ilmu-ilmu Hayati (life sciences) yang terdiri dari pertanian, biologi, ilmu syaraf/neuroscience, dan farmakologi; (2) Ilmu-ilmu Sosial (social sciences), mencakup seni & humaniora, bisnis & manajemen, sejarah, dan ilmu informasi; (3) Ilmu-ilmu Fisik (physical sciences), yaitu kimia, rekayasa/engineering, dan matematika; serta (4) Ilmu-ilmu Kesehatan (health sciences),
terdiri dari kesehatan paramedik, kedokteran gigi, keperawatan, dan
kedokteran hewan. Di samping itu, Scopus juga mencakup pusat data
mengenai paten-paten yang telah didaftarkan di beberapa kantor paten
utama dunia.
Secara detail, cakupan Scopus terdiri dari:
- Jurnal Ilmiah
- Jurnal-jurnal ilmiah yang terindeks Scopus adalah jurnal yang menerapkan konsep penilaian sejawat (peer-reviewed journals), baik berupa jurnal dengan akses tertutup (subscription-based) atau terbuka (open-access). Terdapat sekitar 21.000 judul jurnal yang diterbitkan oleh lebih dari 5.000 penerbit dari seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, sekitar 2.800 judul diantaranya berkonsep terbuka secara penuh dengan menarik biaya publikasi dari penulis (gold open-access journals).
- Scopus juga mencakup lebih dari 365 publikasi yang diterbitkan spesifik untuk suatu bidang industri tertentu (trade publications).
- Scopus juga mengindeks artikel-artikel yang sudah diterima (accepted) oleh jurnal-jurnal terindeks Scopus namun belum secara penuh dipublikasikan dalam suatu edisi jurnal terkait (article-in-press). Ada sekitar 3.750 jurnal dan penerbit yang juga memasukkan article-in-press mereka untuk diindeks oleh Scopus.
- Buku
- Ada sekitar 50.000 buku yang sudah terindeks Scopus, dan untuk tahun 2015 ditargetkan mencapai sekitar 75.000 judul buku.
- Ada juga sekitar 420 judul buku berbentuk serial (book series) yang terindeks Scopus.
- Makalah konferensi
- Scopus juga mengindeks sekitar 6,5 juta makalah seminar dalam pusat data mereka. Artikel sebanyak itu berasal dari sekitar 17.000 konferensi ilmiah dari seluruh dunia.
- Scopus mempunyai cakupan terhadap 100% data dari pusat data inSPIRE yang mengindeks konferensi-konferensi di bidang high-energy physics.
- Scopus juga 100% mengindeks data konferensi-konferensi bidang ilmu komputer dari pusat data DBLP.
- Dan masih banyak lagi dari institusi-institusi riset/asosiasi ilmuwan terkenal semacam IEEE, Society of Petroleum Engineers (SPE), European Society of Cardiology (ESC), American Society for Information Security (ASIS), Japan Society of Mechanical Engineers (JSME), dll.
- Paten
- Di luar literatur ilmiah, Scopus juga menyediakan data mengenai paten-paten untuk memberi informasi hal-hal apa saja yang sudah terklaim hak kekayaan intelektualnya. Ada sekitar 24 juta paten dari lima kantor paten utama dunia, yaitu: US Patent & Trademark Office, European Patent Office, Japan Patent Office, World Intellectual Property Organization, UK Intellectual Property Office.
http://www.resendeve.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar