Welcome Text


SELAMAT DATANG DI BLOG NAUFAL ZUHDI ENJOY!!! .

Selasa, 19 April 2016

Etika Membuat Web Science

Pada dasarnya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) tidak dapat menjangkau semua aspek hukum dalam kegiatan atau perbuatan hukum yang dilakukan dalam internet, tetapi dapat didukung oleh peraturan perundang-undangan lainnya sehingga tidak akan terjadi kekosongan hukum dalam setiap peristiwa hukum yang terjadi sebagai jalan keluar dalam penegakan hukumnya. Selanjutnya di dalam penjelasan Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) disebutkan bahwa kegiatan melalui media sistem elektronik, yang disebut juga ruang siber (cyber space), meskipun bersifat virtual dapat dikategorikan sebagai tindakan atau perbuatan hukum yang nyata. Secara yuridis kegiatan pada ruang cyber tidak dapat didekati dengan ukuran dan kualifikasi hukum konvensional saja sebab jika cara ini yang ditempuh akan terlalu banyak kesulitan dan hal yang lolos dari pemberlakuan hukum.
Kegiatan dalam ruang cyber adalah kegiatan virtual yang berdampak sangat nyata meskipun alat buktinya bersifat elektronik. Dengan demikian, subjek pelakunya harus dikualifikasikan pula sebagai orang yang telah melakukan perbuatan hukum secara nyata. Dalam kegiatan e-commerce antara lain dikenal adanya dokumen elektronik yang kedudukannya disetarakan dengan dokumen yang dibuat di atas kertas.
Berkaitan dengan hal itu, perlu diperhatikan sisi keamanan dan kepastian hukum dalam pemanfaatan teknologi informasi, media, dan komunikasi agar dapat berkembang secara optimal. Oleh karena itu, terdapat tiga pendekatan untuk menjaga keamanan di cyber space, yaitu pendekatan aspek hukum, aspek teknologi, aspek sosial, budaya, dan etika. Untuk mengatasi gangguan keamanan dalam penyelenggaraan sistem secara elektronik, pendekatan hukum bersifat mutlak karena tanpa kepastian hukum, persoalan pemanfaatan teknologi informasi menjadi tidak optimal.
Teknologi informasi berdasarkan Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) adalah suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memproses, mengumumkan, menganalisis, dan/atau menyebarkan informasi. Salah satu hasil teknologi informasi adalah internet, dimana setiap orang dapat melakukan akses internet untuk mendapatkan informasi secara elektronik. Informasi elektronik berdasarkan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses,simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
Internet saat ini telah menghubungkan jaringan komputer lebih dari tiga ratus ribu jumlahnya (networks of networks) yang menjangkau sekitar lebih dari seratus negara di dunia. Dalam setiap hitungan menit muncul jaringan tambahan lagi, ratusan halaman informasi (web pages) yang baru tersajikan setiap menitnya sehingga memperkaya khazanah yang telah ada. Seiring dengan perkembangan komputer ini, internet juga telah menawarkan sejumlah layanan bagi kehidupan manusia mulai dari kegiatan kesehatan (e-medicine), bisnis (e-bisnis), pendidikan (e-education), pemerintahan (e-goverment), dan lain sebagainya. Kemajuan teknologi informasi khususnya media internet, dirasakan banyak memberikan manfaat seperti dari segi keamanan, kecepatan serta kenyamanan.
Internet sebagai sarana informasi memiliki asas dan tujuan dalam pemanfaatannya sebagai mana disebutkan dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) asasnya yaitu Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan berdasarkan asas kepastian hukum, manfaat, kehati-hatian, itikad baik, dan kebebasan memilih teknologi atau netral teknologi.
Aspek Hukum dalam penggunaan internet terbagi menjadi :

  1. Aspek hak milik intelektual. Yaitu yang memberikan perlindungan hukum bagi pembuat karya. Contohnya : Hak Cipta dan Hak Paten.

  1. Yurisdiksi hukum dan aspek-aspek terkait. Komponen ini menganalisa dan menentukan keberlakuan hukum yang berlaku dan diterapkan di dalam dunia maya itu.

  1. Landasan penggunaan internet sebagai sarana untuk melakukan kebebasan berpendapat yang berhubungan dengan tanggung jawab pihak yang menyampaikan, aspek accountability, tangung jawab dalam memberikan jasa online dan penyedia jasa internet (internet provider), serta tanggung jawab hukum bagi penyedia jasa pendidikan melalui jaringan internet.
  2. Aspek kerahasiaan yang dijamin oleh ketentuan hukum yang berlaku di masing-masing yurisdiksi negara asal dari pihak yang mempergunakan atau memanfaatkan dunia maya sebagai bagian dari sistem atau mekanisme jasa yang mereka lakukan.
  3. Aspek hukum yang menjamin keamanan dari setiap pengguna dari internet.
  4. Ketentuan hukum yang memformulasikan aspek kepemilikan didalam internet sebagai bagian dari pada nilai investasi yang dapat dihitung sesuai dengan prinisip-prinsip keuangan atau akuntansi.
  5. Aspek hukum yang memberikan legalisasi atas internet sebagai bagian dari perdagangan atau bisnis usaha.
Dalam menggunakan internet, kita juga harus memperhatikan hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan, atau kata lainnya adalah etika penggunaan internet.
Etika adalah ilmu yang mempelajari mengenai baik dan buruk suatu tindakan. Sebagai pemakai internet, etika juga diperlukan, karena tidak hanya kita saja yang ikut dalam dunia maya itu, akan tetapi banyak orang dari seluruh dunia. Jika tindakan dan perkataan kita tidak berdasarkan etika yang ada, maka kita bisa dibenci, hingga terjerat hukum yang terkait.
Hal yang harus diperhatikan dalam sebagai pengguna internet yaitu :

  1. Pengguna internet berasal dari berbagai kalangan, bangsa dan negara.
  2. Pengguna internet merupakan orang-orang yang hidup dalam dunia anonymouse, yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi.
  3. Segala fasilitas yang diberikan dalam internet memungkinkan seseorang untuk bertindak etis.
  4. Pengguna internet akan selalu bertambah setiap saat dan memungkinkan masuknya penghuni baru didunia maya tersebut.
Dibawah ini adalah etika-etika dalam menggunakan internet antara lain :

  1. Jangan menyindir, menghina, melecehkan, atau menyerang pribadi seseorang/pihak lain.
  2. Jangan sombong, angkuh, sok tahu, sok hebat, merasa paling benar, egois, berkata kasar, kotor, dan hal-hal buruk lainnya yang tidak bisa diterima orang.
  3.  Menulis sesuai dengan aturan penulisan baku. Artinya jangan menulis dengan huruf kapital semua, atau penuh dengan singkatan-singkatan tidak biasa dimana orang lain mungkin tidak mengerti maksudnya.
  4.  Jangan mengekspose hal-hal yang bersifat pribadi, keluarga, dan sejenisnya yang bisa membuka peluang orang tidak bertanggung jawab memanfaatkan hal itu.
  5. Perlakukan pesan pribadi yang diterima dengan tanggapan yang bersifat pribadi juga, jangan ekspose di forum.
  6. Jangan turut menyebarkan suatu berita/informasi yang sekiranya tidak logis dan belum pasti kebenarannya, karena bisa jadi berita/informasi itu adalah berita bohong. Selain akan mempermalukan diri sendiri orang lainpun bisa tertipu dengan berita/info itu bila ternyata hanya sebuah hoax.
  7. Andai mau menyampaikan saran/kritik, lakukan dengan personal message, jangan lakukan di depan forum karena hal tersebut bisa membuat tersinggung atau rendah diri orang yang dikritik.
  8. Jika mengutip suatu tulisan, gambar, atau apapun yang bisa/diijinkan untuk dipublikasikan ulang, selalu tuliskan sumber aslinya.
  9. Jangan pernah memberikan nomor telepon, alamat email, atau informasi yang bersifat pribadi lainnya milik teman kepada pihak lain tanpa persetujuan teman itu sendri.
  10. Selalu memperhatikan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Artinya jangan terlibat dalam aktivitas pencurian/penyebaran data dan informasi yang memiliki hak cipta.
ARSITEKTUR WEB
Arsitektur web adalah suatu pendekatan terhadap design dan perencanaan suatu situs yang melibatkan teknis, kriteria estetis dan fungsional. Berikut adalah bagian dari arsitektur web, yaitu :
HTTP (Hyper Transfer Protocol) adalah sebuah protocol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistributif, kolabratif, dan menggunakan hypermedia.
WWW(World Wide Web) kumpulan seluruh web server dari seluruh dunia yang menyediakan data dan informasi yang dapat digunakan bersama, merupakan sekelompok dokumen multimedia yang saling terkoneksi menggunakan hyperteks link.
URL (Universal Resource Locator) konsep penamaan lokasi standar dari suatu file, direktori, komputer, dan lokasi komputer sesuai dengan metode yang digunakan. URL selain menunjuk ke suatu file tapi juga menunjuk ke suatu query, dokumen dalam suatu database atau hasil dari perintah figner atau perintah archie.
XML (Extensible Markup Language) bahasa web turunan Standart Generalized Markup Language)
Java Script bahasa pemrograman berbasis prototype yang berjalan disisi klien.
AJAX (Asynchronous JavaScript and XML) gabungan dari beberapa teknologi yang bertujuan untuk menghindari page reload.

Konten yang harus diperhatikan adalah manfaat dan tujuan yang baik untuk megedukais dari pembaca web tersebut.

 

Kelebihan dan Kekurangan Website National Geographic

Yayasan National Geographic didirikan di Amerika Serikat pada tanggal 27 Januari 1988 oleh 33 orang yang tertarik meningkatkan pengetahuan geografi mereka. Gardiner Greene Hubbard menjadi presiden pertama dan kemudian digantikan oleh menantunya,Alexander Graham Bell . Yayasan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan umum tentang geografi dunia dan pada akhirnya mensponsori penerbitan majalah bulanan National Geographic.

Yayasan National Geographic yang berkantor pusat di Washington, D.C., Amerika Serikat, adalah sebuah institusi pendidikan dan ilmiah nonprofit terbesar di dunia. Yang menjadi perhatian Yayasan National Geographic meliputi Geografi, arkeologi dan ilmu alam, kampanye lingkungan hidup dan konservasi sejarah, serta studi tentang sejarah dan kebudayaan dunia. Logo Yayasan National Geographic adalah bingkai potret berwarna kuning - berbentuk persegi panjang - yang muncul di tepi halaman depan majalah National Geographic dan logo channel TV National Geographic Channel. National Geographic juga memiliki website yang menonjolkan konten ekstra dan even-even di seluruh dunia.

Kali ini saya akan membahas khususnya tentang website National Geographic 

Berikut adalah tampilan dari beranda website National Geographic 



Website ini juga memiliki cukup banyak konten



Berikut ini tampilan dari konten kids



Berikut ini adalah tampilan video di konten television



Konten ini memiliki cukup banyak video untuk ditonton



Oke saatnya kita membahas kelebihan dari website National Geographic 
  1. Website ini  termasuk nyaman untuk dibaca dan pembaca mudah untuk mengerti isi website ini.
  2. Isi/konten yang bermanfaat
  3.  Pemilihan grafis, layout, warna, bentuk maupun typografi yang menarik visual pengunjung untuk menjelajahi website.
  4. Konten sangat menarik, relevan, dan sesuai untuk target audien situs yang dituju.
  5. teknologi yang yang digunakan termasuk baik dibanding website lain
  6. Website berisi konten video jadi bisa sambil menonton video tersebut
  7. Mudah dipelajari penggunaannya oleh pengunjung
  8. Mudah diingat dan digunakan navigasinya oleh pengunjung
  9. Dapat digunakan secara efisien
  10. Memuaskan pengunjung hingga akhirnya tertarik untuk kembali lagi 
Oke saatnya kita membahas kekurangan dari website National Geographic 
  1.  Loading time termasuk lama
  2. Kurang baik jika dibuka dengan mobile browser
Saatnya masuk ke kesimpulan, ini adalah website yang menonjolkan konten ekstra dan even-even di seluruh dunia overall website ini termasuk baik bagi para penggemar sains, konten yang cukup menarik dengan pemilihan grafis, layout, warna, bentuk maupun typografi yang menarik visual pengunjung untuk menjelajahi website. Tetapi loading time termasuk lama.