Profil Singkat
PT. Telkom Akses (Telkom Akses) didirikan pada tanggal 12 Desember 2012, berdasarkan akta notaris Siti Safarijah, S.H. No 20 tertanggal 26 November 2012, yang telah disetujui oleh Menkumham berdasarkan Surat No. AHU-60691.AH.01.01 tahun 2012 tanggal 28 November 2012.
Telkom Akses merupakan anak perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) yang sahamnya 99,99% dimiliki oleh Telkom. Telkom Akses bergerak dalam bisnis penyediaan layanan konstruksi dan pengelolaan infrastruktur jaringan.
Telkom Akses berupaya menghadirkan koneksi Internet berkualitas dan terjangkau untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia agar mampu bersaing di tingkat dunia. Saat ini Telkom tengah membangun jaringan backbone berbasis serat optik maupun internet protocol (IP) dengan menggelar 30 node terra router dan sekitar 75.000 km kabel serat optik.Pembangunan kabel serat optik merupakan bagian dari program Indonesia Digital Network 2015. Sebagai bagian dari strategi untuk mengoptimalkan layanannya, Telkom mendirikan Telkom Akses.
Kehadiran Telkom Akses diharapkan akan mendorong pertumbuhan jaringan akses broadband di Indonesia. Selain instalasi jaringan akses broadband, layanan lain yang diberikan oleh Telkom Akses adalah network terminal equipment (NTE), serta jasa pengelolaan operasi dan pemeliharaan (O&M, operation & maintenance) jaringan akses broadband.
Produk dan Layanan
Survey & drafting,
Design & Planning,
Construction & Installation
Project Management,
Manage Service,
Operation & Maintenance Supervision.
- Berperan aktif dalam mempercepat proses pembangunan jaringan akses broadband.
- Menerapkan lean operation concept sehingga proses bisnis berjalan lebih efektif dan efisien,
- Memiliki tenaga ahli yang terampil dan kompeten di bidang konstruksi dan manage service jaringan akses broadband,
- Memiliki continuity business process yang lebih terjamin, karena dikendalikan langsung oleh perusahaan induk secara efektif,
- Memiliki capital management dan financing yang lebih kuat dan fleksible, karena didukung penuh oleh PT.Telekomunikasi Indonesia,
- Mempunyai lebih dari 61 kantor perwakilan di seluruh Indonesia,
- Memiliki kemampuan manage service end to end jaringan akses broadband baik untuk retail maupun corporate customer.
Cakupan Wilayah
Wilayah operasi PT. Telkom Akses berada di seluruh Kawasan Nusantara yang terbagi dalam lima wilayah operasi, yaitu : 1) Wilayah Operasi Sumatera, 2) Wilayah Operasi Jakarta – Banten, 3) Wilayah Operasi Jabar – Jateng, 4) Wilayah Operasi Jatim – Bali – Mataram – Kupang, 5) Wilayah Operasi Kalimantan – Sulawei – Maluku – Papua.
Struktur Organinasi
Dewan Komisaris PT. TELKOM AKSES :
Mas’ud Khamid : Komisaris Utama
Weriza, Teni Agustini, Amperandus Simanjuntak, Teuku Muda Nanta, Harry Suseno Hadisoebroto
Mas’ud Khamid : Komisaris Utama
Weriza, Teni Agustini, Amperandus Simanjuntak, Teuku Muda Nanta, Harry Suseno Hadisoebroto
Jajaran Direksi PT. TELKOM AKSES :
ISKRIONO WINDIARJANTO – CEO
Semly Saalino – Dir. Operation
Erikson Sianipar – Dir. Construction
Ian Sigit Kurniawan – Dir. Finance
Agus Kristiyono – Dir. Supply & Commerce
Beni Sukawanto – Dir. Human Capital Management (HCM)
ISKRIONO WINDIARJANTO – CEO
Semly Saalino – Dir. Operation
Erikson Sianipar – Dir. Construction
Ian Sigit Kurniawan – Dir. Finance
Agus Kristiyono – Dir. Supply & Commerce
Beni Sukawanto – Dir. Human Capital Management (HCM)
Keunggulan
Jumlah Karyawan
Telkom memiliki 25,011 orang karyawan per tanggal 31 Desember 2013, yang terdiri dari 17,881 karyawan Telkom dan 7,130 karyawan di entitas anak yang termasuk juga telkom akses. Jumlah ini menurun 2.6% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2012, sejalan dengan berlanjutnya program multi exit sebagai bagian dari upaya revitalisasi dan penigkatan efisiensi SDM Telkom sejak tahun 2002.
1. Profil karyawan berdasarkan posisi jabatan
2. Profil karyawan berdasarkan tingkat pendidikan
3. Profil karyawan berdasarkan usia
Omset
PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) mencatatkan laba bersih kuartal-I 2017 sebesar Rp 6,69 triliun atau tumbuh 45,8 persen secara tahunan (YoY) dibandingkan periode sama tahun lalu.
Pendapatan perusahaan per akhir Maret 2017 tercatat sebesar Rp 31,02 triliun atau tumbuh 12,6 persen YoY dibandingkan periode sama 2016 yang sebesar Rp 27,54 triliun. Adapun laba kotornya (EBITDA) tumbuh 14,7 persen menjadi Rp 16,81 triliun.